Sabtu, 12 April 2014

Kekasih yang Terkasih



Kedua mata ini tetap mengalirkan air mata,
bila aku katakan
Sesungguhnya aku begitu menyayangimu
Apakah orang yang kasmaran menduga bahwa cinta dapat disembunyikan?
dalam deraian air mata dan kegundahan jiwa sekalipun?
Kalaulah bukan karena besarnya cintaku padamu
tidaklah mungkin aku teteskan air mata ini
dan tak pula terjaga sepanjang malam oleh karena mengingat dirimu
Bagaimana aku pungkiri rasa cinta yang begitu dalam
Diatas gelisah menahan rindu
Sedangkan deraian air mata dan derita sakit menjadi saksi
Yaa Allah, Tuhan-ku
Inikah cinta yang suci?
Cinta yang aku tak sanggup melepasnya
apabila memudar
Serasa kehidupanku telah berakhir
Kekasihku..kau ibarat bunga anggrek
Yang indah nan mengagumkan
Ketahuilah
Kalbu ini telah penuh terisi namamu
Sebenarnya aku malu mengatakannya
Tapi jika tidak ku katakan
Tak kuasa ku tanggung derita ini
Kehormatan cinta ini akan selalu kujaga
Meski cemburu dan curiga membuatku merana
Ah.. Tapi biarlah
Toh, Kerinduanku padamu telah  menorehkan dua garis air mata
Seandainya boleh kukatakan
Air mata ini tidak akan kuakhiri, hingga mata ini buta
Agar cintaku padamu tetap abadi
Yaa Dzuljalali wal Ihkrom
Di atas sajadah dhuha-ku
Doa ini tulus kupanjatkan
Kelak jika mata ini sudah terpejam
Berikan ginjalku padanya.
Supaya hamba bisa tetap menyatu dalam tubuhnya
Menjadi pelipur lara bagi dukanya
Yaa Allah, alangkah beruntungnya jika kami dapat bersatu
Mudah-mudahan Allah yang pengasih dan penyayang mengabulkan pengharapanku ini. Amin

Tertanda: kekasihmu

Karya : Bank Wimbo (Dengan deraian air mata ku tulis bait ini setelah sholat Dhuha. (Jakarta, Rabu,26 feb 2014))

0 komentar:

Posting Komentar